Powered By Blogger

Pengalaman hiking pertama di Gunung Andong

Gunung andong tempat hiking pemula

Hello my travello and travelleza friends.. banyak yang bilang kalo kalian ingin mengenal atau mengetahui watak asli seseorang cukup aja dia naik gunung" ah aku sempat penasaran dengan makna kalimat teresebut. aku akan bagi- bagi cerita tentang pengalaman hiking pertama aku naik gunung, taraaaaa... yaitu gunung andong. gunung yang lagi hitz banget ni. di daki sama orang-orang pemula seperti aku. hahah. maklum karna gendut gak pede banget kalo bisa naik gunung. karena bawa badan aja udah berat banget. but gak ada yang mustahil ya.

Saat itu tanpa persiapan apapun aku dipaksa temanku untuk mengikuti kegiatanya. dengan berbekal satu pakaian ganti, tissue, cemilan , jaket dan minyak kayu putih aku berangkat. jreng-jreng, aku dibawanya berkumpul untuk menegecek persiapan. ternyata kami semua akan menuju kota magelang untuk bareng-bareng naik ke gunung andong. karna udah terlanjur berkumpul antara bingung mesti bagaimana. temanku membantu semua persiapan yang harus aku bawa. yah aku dibekali 1 buat sleeping bag untuk tidur. kami berencana mendaki saat tengah malam nati. saat itu waktu menunjukan pukul 7 kami semua berangkat menuju magelang. tiba di magelang pukul 8 malam.

kemudian kami semua melanjutkan perjalanan yang cukup amazing untuk tiba di posko pertama. di pos 1 ini kami membayar restribusi untuk mendaki juga uang parkir motor. untuk satu orangnya kami membayar 7ribu rupiah. Rp. 3000 untuk registrasi, 3000 untuk parkir motor, dan Rp.1000 untuk penitipan helm. setelah mengurus registrasi kami semua beristirahat sejenak sebelum memulai mendaki. saat itu waktu menunjukan pukul 10 malam. dan kami membagi orang-orang yang ada menjadi 2 regu. regu pertama akan langsung berangkat agar mereka segera membangun tenda diatas sana dan regu kedua yang kebanyakan berisi kawan-kawan perempuanku yang akan berangkat pukul 11 malam.

Sunrise di puncak andong
setelah grup pertama berangkat, kami menunggu giliran berangkat berikutnya. tepat pukul 11 setelah doa bersama kami langsung naik. melewati rumah warga dan kebun-kebun sayur milik warga sekitar. saat itu udara belum begitu dingin. sampailah kami pasa gerbang pertama pendakian. huwf. bismillah. aku yang gak bermodal apa-apa dan mendadak saat itu. *mendaki harus dengan persiapan ya. gunung ini memang tidak begitu tinggi seperti gunung lainnya. makanya selalu di penuhi para pendaki pemula. selama perjalanan naik grup kedua yang isinya perempuan-perempuan ini memang banyak berhenti. sekedar beristirahat sejenak atau minum. jika kalian sudah mahir gunung ini mampu kalian daki hanya sekitar 2 jam saja dari pos pertama. yang membuatnya terlihat sulit didaki adalah jalan setapak yang penuh dengan anak tangga. banyak anak tangga saat kita melewati hutan pinus. dan jalan- jalan bebatuan yang disebelah kirinya terdapat jurang. jadi kalian semua harus mesti ekstra hati-hati. setelah di tengah pejalanan saja. kami sudah takjub melihat pemandangan yaitu kelap-kelip lampu yang ada di bawah. namun tiba-tiba hujan turun rintik-rintik yang memaksa kami harus segera menyiapkan diri menggunakan mantel ataupun jas hujan. beruntung hujan reda dan berganti kabut. jika kalian memilih perjalanan malam jangan lupa untuk mempersiapkan headlamp yang akan kalian gunakan sepanjang pendakian. kami perempuan-perempuan pemula sudah mulai kelelahan setelah hampir 2 jam berjalan dan menguatkan satu sama lainnya. dan akhirnya kami pun tiba pukul 1 lewatlah. segera aku masuk ke tenda untuk menghangatkan badan. angin di puncak ini bertiup sangat kencang hingga tendaku sempat rubuh. :(


Kabut di puncak andong
Kami pun tidur dengan rapat supaya hangat. dan bangun saat pukul 4 pagi, karena suara azan yang terdengar sampai atas puncak ini. waw amazing. aku sempat bingung bagaimana caranya untuk buang air kecil karena aku belum pernah hiking di alam terbuka seperti ini. setelah solat dan membuat minuman hangat lalu kami berkumpul di depan tenda menunggu matahari yang akan segera terbit.

Sang surya pun mengintip dibalik kabut. ah karna semalam tadi hujan kami tidak begitu bisa menikmati sunrise dan pemandangan lainnya. hanya sekilas penampilan gunung-gunung disekitarnya nampak. awanpun menutupi gunung merbabu. sedih sekali lah. but aku tetap bersyukur untuk menikmati ini semua.


Hello merbabu mountain from andong peak
pagi pun tiba awab biru mulai menyapa. kami berharap matahari dapat menghangatkan kami semua. sambil membuat sarapan yang ala kadarnya kami pun saling berbagi makanan dan minuman yang kami bawa. aah semuanya sungguh sangat baik. kebetulan aku mendapatkan tenda yang langsung menghadap ke arah gunung merbabu. gunung yang paling tinggi di jawa tengah ini. sayang hanya sesekali terlihat. udara yang masih sejuk dengan matahari yang mulai menghangatkan kami membuat aku ingin terlelap tidur. akupun melanjutkan tidur kembali hingga pukul 8 pagi karena rencananya saat pukul 9 kami semua akan segera turun gunung.setelah selesai membereskan tenda kami pun berfoto bersama. ya kami mahasiswa akhir yang masih senang piknik dan butuh piknik.

ala-ala anak gunung
Perjalanan turun pun sama melelahkannya,  foto itu menunjukan beban yang aku bawa. hahah enggak deng, itu mah cuma akting aja sebagai cewe strong. hehehe tunjukan carier mu" hehehe aku hanya membawa ransel kecil untuk perlengkapan pribadi saja. karena teman-temanku yg pria tidak mau membebani kami yang wanita. perjalanan turun pun kami tempuh sekitar 2,5 jam. kami banyak berpapasan dengan orang-orang yang akan nik pula. dan yang membuat kami shock adalah anak-anak sd kelas 5 yang merupakan warga sekitar mengambil kegiatan naik gunung andong ini sebagai olahraga seperti biasa. malu rasanya mereka sudah amat tangguh. sedangkan kami banyak mengeluh karena tidak sampai-sampai di puncaknya. hehe :*


Take nothing but pictures.
Leave nothing but footprints.
Kill nothing but time.
Happy mountaineering!

You Might Also Like

0 Comentarios

POPULAR POSTS